Sukarno dan Falsafah Jawa |
Bapak Kusno banyak mengajarkan falsafah Jawa kepada anak-anaknya. Ajaran itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran, Kusno menggandrungi wayang kulit sejak kecil. Sebab, di dalamnya mengajarkan falsafah hidup yang sangat tinggi. Kusno sering "menghilang" malam-malam untuk menonton pergelaran wayang kulit.
Untuk yang satu ini, ia rela melek sampai dini hari.Tokoh pujaannya adalah Werkudara yang disebut juga dengan Bima. la adalah seorang ksatria Pandawa, bapak Raden Gatutkaca. la menjadi lambang ksatria sejati, lambang kejujuran dan keadilan. Kusno sering berhayal menjadi Bima, lengkap dengan gelung rambut sinu paturang dan kuku pancanakanya.
Begitu kuatnya khayalannya, terkadang ia merasa dirinya sebagai Bima. Pernah suatu ketika, mbahnya berkata, "Matamu seperti kucing candramawat, Cah Bagus!"
"Bukan!" bantah Kusno cepat. "Aku ini bukan kucing. Aku adalah Bima." Mbahnya pun tertawa. Sumber sukarno putra fajar dijual disini
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar