Buku Berita Tahunan Perkumpulan "Himpunan Saudara" di Bandung 1954 |
Judul : Berita Tahunan Perkumpulan "Himpunan Sudara" di Bandung
Penerbit : Visser-Bandung
Cetakan : Tahun 1954 sampai tahun 1957
Tebal : 31 sampai 50 halaman
Dimensi : 24cm X 15cm
Kondisi : Bagus
Harga : Rp.200.000 untuk empat buku (Belum Termasuk Ongkos Kirim)
Call/SMS : 0821 3029 2636
Call/SMS : 0821 3029 2636
Buku Berita Tahunan Perkumpulan "Himpunan Sudara" Di Bandung -1955 |
Sejarah Berdirinya "Himpunan Saudara"
Kaum saudagar Bandung, sebagai cikal bakalnya golongan wiraswasta bumi-putera di kota ini, membuat langkah awal, dengan mendirikan sebuah 'kongsi dagang' bemama "Himpoenan Soedara" ("H.S"). Secara garis besar, perjalanan sejarah perkumpulan "H.S" yang bersifat independen dan non-politik adalah sebagai berikut : Di tahun 1906 berkumpulah sepuluh orang saudagar Bandung, yang pada jamannya termasuk golongan yang lebih modern. Mereka berkumpul menunjukkan suatu pengertian yang sama, yakni didorong oleh semangat bekerJa sama, yang kini disebut semangat "koperasi". Kemudian mupakat untuk mendirikan suatu perkumpulan dengan tujuan mempersatukan tenaga dan modal sekedarnya (Lihat : Bents Tahunan Perkumpulan "Himpunan Sudara", 1955-buku di atas).
Buku Berita Tahunan Perkumpulan "Himpunan sudara" Di Bandung 1957 |
Buku Berita Tahunan Perkumpulan "Himpunan sudara" Di Bandung-1957 |
Kesepuluh saudagar tersebut, adalah : H. Basoeni, H. Badjoeri, M. Marta, H.Domiri, R.H. Djoewaeni, Maksoedi, Basar, J. Adiwinata, H.Hoetomi, dan H.M. Boekri. Sebagaimana ethos kerja kaum santri yang bersifat ulet. rajin dan hidup sederhana, maka para saudagar Bandung itu, dalam waktu singkat, telah dapat mengumpulkan modal cukup besar. Kongsi dagang yang semula mengumpulkan modal untuk membeli kulit, barang kerajinan kulit dan kain batik di Jawa Tengah; kemudian berubah menjadi perkumpulan semacam koperasi simpan-pinjam. Perubahan ini terjadi setelah J. Adiwinata terpilih sebagai Ketua "Himpoenan Soedara" di tahun 1909.
Mirip dengan syarat keanggotaan "Sarekat Dagang Islam" di Surakarta, maka anggota "Himpunan Sudara", di Bandung pun, musti memenuhi ketentuan calon anggota adalah saudagar, dan beragama Islam.
Adapun ketua pertama "H.S" adalah H. Badjoeri. Sedangkan yang menjadi "lid" (anggota) nomor satu ialah H.M. Boekri. Tahun 1908 ketua dijabat oleh H. Basoeni, disusul oleh J. Adiwinata sebagai ketua perkumpulan di tahun 1909. Dan proses pergantian pengurus "H.S" yang berlangsung secara periodik dan lancar, menandakan bahwa asas gotong-royong dan demokrasi telah disadari oleh para anggota perkumpulan. Kendati di masa itu, istilah demokrasi belum begitu dikenal oleh kebanyakan orang.
Sebagian foto-foto yang terdapat dalam buku di atasGedung Himpunan sudara Di Bandung Tempo Dulu |
Perkumpulan kemudian mendapat pengesahan sebagai badan hukum lewat "Gouvernementbesluit" tanggal 4 Okto-ber 1913. Perkumpulan itu beberapa kali pindah kantor, sebelum menempati gedung permanen pusat kegiatan "H.S" di Dalem Kaoem-weg No. 5. Sebelum memiliki gedung sendiri, perkumpulan itu pernah menyewa Sositet Merdika di J1. Kebonjati.
Para Pengurus Himpunan Sudara Di Bandung Tempo Dulu Tahun 1950'an |
Adapun ketua pertama "H.S" adalah H. Badjoeri. Sedangkan yang menjadi "lid" (anggota) nomor satu ialah H.M. Boekri. Tahun 1908 ketua dijabat oleh H. Basoeni, disusul oleh J. Adiwinata sebagai ketua perkumpulan di tahun 1909. Dan proses pergantian pengurus "H.S" yang berlangsung secara periodik dan lancar, menandakan bahwa asas gotong-royong dan demokrasi telah disadari oleh para anggota perkumpulan. Kendati di masa itu, istilah demokrasi belum begitu dikenal oleh kebanyakan orang. Perkumpulan kemudian mendapat pengesahan sebagai badan hukum lewat "Gouvernementbesluit" tanggal 4 Oktober 1913. Perkumpulan itu beberapa kali pindah kantor, sebelum menempati gedung permanen pusat kegiatan "H.S" di Dalem Kaoem-weg No. 5. Sebelum memiliki gedung sendiri, perkumpulan itu pernah menyewa Sositet Merdika di J1. Kebonjati.
M.Masdoeki |
"Himpunan Sudara" mengalami kemajuan pesat di tahun 1919,tatkala ketuanya dipegang M.Masdoeki,dengan komisaris : J.Adiwinata. M.Masdoeki terkenal memiliki kepribadian yang ulet,teliti,cermat dan hemat.Sesuai dengan motto perkumpulan,dalam bahasa Sunda,yang tercantum pada tiap-tiap buku tabungan:
Motto perkumpulan "Himpunan Sudara" |
"Rikrik-Gemi"
Bibirintik nuungtut saeutik
Geus gede ngan kari make
Bapa tani sugih mukti
Nu dagang ngan kari senang
Sudagar tambah baleunghar
Cekel gawe tibra sare
Terjemahan bebasnya,kira-kira demikian:"Hemat cermat,sedikit-sedikit jadi bukit/terkumpul
banyak,tinggal pakai/Bapak tani jadi sejahtera/yang berdagang memetik keuntungan/saudagar tambah kaya-raya/hati tenteram punya pekerjaan."Memasuki jaman kemerdekaan semboyan H.S diungkap lebih tegas dalam dalam bahasa Indonesia:
Hemat pangkal kaya,
sia-sia hutang tumbuh.
Sehari sehelai benang,
lambat laun menjadi kain.
Bangsa yang hemat,
adalah bangsa yang kuat.
R.Sachwati Sekretaris Himpunan Sudara di Bandung Tahun 1930-1955 |
Dalam pengurusan M.Masdoeki,persyaratan anggota diperlonggar.Untuk menjadi anggota tak tak usah lagi berdagang.Segala lapisan masyarakat,bisa jadi anggota.Bapak M.Masdoeki memegang jabatan ketua H.S paling lama,yaitu dari tahun 1919,hingaa akhir hayatnya di tahun 1965.
Para Pengurus Himpunan Sudara Di Bandung Tahun-1950'an |
Tanggal 20 Januari 1925."Himpunan Saudara"bisa merayakan rapat tahunannya,di gedung kantornya sendiri.Sedangkan pada tangggal 18 dan 1936,telah diadakan perayaan besar-besaran di gedung itu,dalam rangka memperingati hari jadi ke-30 dari "Himpoenan Soedara".Pada kesempatan itu,dianugrahkan tanda penghargaan kepada 3 orang perintis/pendiri "H.S. yaitu: (1) H.Hoetomi,(2) H.M.Boeki dan (3).H.Joewaeni.Tanda penghargaan itu berupa medali berbentuk oval,dari bahan emas,berukirkan siluet gedung H.S.
Sumber Artikel:Semerbak Bunga di Bandung Raya oleh Haryoto Kunto
Para Pengurus Dan Pembantu Himpunan Sudara Di Bandung Tahun-1950'an |
Gedung Himpunan Sudara di Bandung Tempo Dulu |
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar