Suasana Barak Militer Belanda pada awal Abad ke-20, tatkala Perang Aceh lagi sengit-sengitnya. Sering terdengar para "Muncik" (nyai-nyai istri simpanan soldadu kroco Belanda) bersenandung sendu sambil menunggu suaminya yang menjadi soldadu kroco Belanda di front Aceh.
Potong-potong roti
Teken Soldadu
Gaji dua ribu
Jangan takut mati
Mati peperangan
Kena pelor Aceh
Aceh belum sampai
Darah sudah meleleh
Aceh belum sampai
Darah tumpah meleleh.
Gajih dua ribu gulden, sangatlah besar untuk ukuran seorang soldadu kroco. Mungkin uang sebesar itu adalah "uang duka" yang akan diterima anak-istrinya, bila suami tak kembali dari Aceh.
Sumber artikel: Buku Wajah bandoeng Tempo Doeloe. Penerbit: PT. Garnesia Bandung Cetakan ke-2, 1985 Oleh: Haryoto Kunto.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar