Kura-Kura dan Kelinci
Sudah lama kelinci mencemoohkan kura-kura karena kelambanannya. kalau mereka bertemu, pasti kelinci sudah siap dengan olok-olokannya. kura-kura selalu menahan perasaannya.
Pada suatu kali, karena merasa terhina, diterimanya tawaran kelinci itu untuk mengadakan lomba lari. Maklumlah kelinci itu untuk mengadakan lomba lari. Maklumlah kelinci selalu memperolok -olok di hadapan teman-teman yang lain.
" Akan aku perlihatkan, bagaimana aku bisa berlari sambil mengitarimu," kata kelinci dengan sombong.
" Sudahlah,kelinci, hentikan bualmu itu. Kita coba saja dengan perbuatan. Tidak dengan mulut," jawab kura-kura dengan gemas.
Begitulah, setelah mendengar rencana mereka, maka binatang lainpun turut serta membantu terselenggaranya perlombaan itu. Serigala ditunjuk sebagai wasit, karena dapat mengaung keras. Aungan sebagai tanda dimulainya perlombaan.
Ketika aungan serigala terdengar,dengan sigap lalu kelinci lari kencang seperti angin. Sedangkan kura-kura melangkahkan kakinya yang pendek itu lambat-lambat.
Penonton memberi semangat kepada kelinci, supaya lari lebih kencang lagi.
Kura-kura tetap dengan langkahnya yang lambat. Dia menatap ke depan dengan putus asa. Kelihatan kelinci telah berada jauh didepan.
Kelinci sebentar-sebentar menoleh ke belakang. Takut kalau-kalau kura-kura dapat menyusulnya. Ternyata dia tidak melihat kura-kura. " Ah, pasti kemenangan ada pada ku," pikir si kelinci. Karena telah sebaliknya akan tinggalkan dia tidur sebentar. Akan kubiarkan dia melewatiku. Sampai aku bangun kura-kura tidak akan bisa menyusulku. Nanti baru aku kejar lagi. Belum selesai berkata dalam hatinya, kelinci itu sudah tertidur pulas karena lelah.
Sementara itu dengan semangatnya yang tetap kura-kura berjalan lambat-lambat. Akhirnya kura-kura melihat kelinci yang sudah tertidur pulas. Dengan tenang dilewatinya si kelinci yang tertidur itu
Tiba-tiba kelinci tersentak dari tidurnya setelah mendengar aungan serigala tiga kali, tanda perlombaan usai. Tanpa pikir panjang kelinci itupun lari sekencang-kencangnya. Tapi malang baginya karena kura-kura itu sudah sampai. Bahkan telah mendapat sambutan yang meriah.
Dengan sedih bercampur malu, kelinci itu meninggalkan arena. Oleh karena itu walaupun lambat tapi pasti, akan memenangkan setiap perlombaan.
Sumber:Kumpulan Dongeng.oleh Sulartoyo dan Bandi.
Penerbit TARATE Bandung.1977.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar