Gedung ITB foto dibuat tahun 1938 |
Bangunan ini dirancang oleh Ir. Maclain Pont, seorang arsitek dari mashab Indo-Eropeenscheen Architectuur Stijl yang ingin memadukan gaya seni arsitektur bangunan tradisional Nusantara dengan keterampilan teknik kontruksi barat.
Di samping Gedong Sate rancangan J.Gerber, bangunan kampus TH tergolong hasil karya arsitektur mashab tadi yang prima.
Menurut Soewarno Darsopjitno konon bentuk gedung ITB yang diresmikan pada tangal 3 Juli 1920 itu, merupakan modernisasi dari rumah adat sunda yang sisebut Julang Ngapak dengan arsitektur atap yang disebut Cagak Gunting.
Pendapat ini kemudian dikutip dalam buku Bangunan-Bangunan bersejarah di Kotamadya Bandung (1983) dari Bappeda Kotamadya Bandung.
Dalam majalah Mooi Bandoeng bulan Mei 1935, kemudian juga dalam Almanak voor Bandoeng 1937 dan menurut Opa Hein Buiteweg (1976), bentuk atap bangunan Technicshe Hoogeschool te Bandoeng alias ITB sekarang bergaya atap rumah Minang Kabau (Menangkabaushe Stijl) dari Sumatra Barat.
Sedangkan alm.Prof.Ir.van Romondt, Guru Besar pada jurusan arsitektur ITB, pernah mengatakan dalam kuliahnya di tahun 1961 bahwa gaya atap bangunan ITB mengambil bentuk dari atap rumah Batak.
Pendapat semacam ini dapat kita temukan juga dalam majalah 'Oesterreischs Bau und Werkunst', Win 1924.
Nah, jadi mana yang benar ...???
Pendapat yang paling netral bisa kita temui dalam bukunya Djauhari Sumintardja, Konpendium Sejarah Arsitektur jilid I, 1978. Disitu dikatakan bahwa Gedung Technicshe Hoogeschool (ITB) bentuk atapnya bergaya Soenda Besar.
Sunda Besar yang dimaksud disini tentunya adalah sebagian Wilayah Nusantara yang terdiri dari Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Yang tempo doeloe sering disebut Groote Soenda Eilanden.
Namun bila kita masih penasaran, ingin tahu lebih pasti tentang daerah asal-muasal gaya atap ITB ini,kuncinya ada di New York, Amerika Serikat (Jauh).
Menurut Hellen Jussup,seorang arsitek wanita dari New york yang melancong ke Bandung tahun 1981 yang silam,rahasia tentang Bangunan ITB dalam bentuk catatan-catatan sketsa, rencana denah dan bestek dari kampus ini, semuanya disimpan dalam sebuah peti besi dan ditanam di bawah pilar bangunan induk. Lokasi yang pasti dan akurat dari pendaman peti besi ini tidak ditunjukan oleh si Hellen Jussup ini.
Nah, sampai di sini cukuplah kalau kita bersepakat pendapat bahwa gaya atap bangunan kampus ITB ini mengambil bentuk atap rumah tradisional pribumi asli Indonesia.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar