Sejarah Perkembangan Musik Kota Bandung

Dijual Buku Antik dan Langka


bandung tempo dulu
Orkes Braga Tempulu Tahun 1800'an



Sejarah Perkembangan Musik di Bandung 
Pada masa Kolonial Belanda di awal abad ke-20, setiap Malam Minggu selalu digelar pertunjukan Musik Orkes. Pagelaran diselenggarakan di sebuah bangunan Koepel' yang berada ditengah Pieterpark (Taman Merdeka). Taman Bunga pertama di Kota Bandung. Yang didirikan pada tahun 1885,untuk mengenang jasa-jasa Pieter Sitjoff. Mantan Assisten Residen Priangan, yang pindah ke semarang.

Orkes musik itu tadinya dimainkan ditengah jalan Braga, di dekat toko Sarinah Sekarang. Adapun, para hadirin penontonnya musti bawa sendiri korsi dan bangku dari rumahnya masing-masing. Pokoknya Orkes, murah-meriah tapi kacau dan mengganggu lalu-lintas. Satu-satunya jalan, terpaksa memindahkan konser itu ke arena yang berada di Pieterpark.

Ada cerita menarik tentang asal muasal berdirinya Orkes Brengsek yang main di tengah Jl.Braga itu. Tatkala Tuan Schenk, si Kina-Planter dari Pasir Malang yang dikenal memiliki segudang noniek Indo yang cantik-cantik, Pergi ke Batavia, datanglah seorang Jerman mengahadap kepadanya, untuk melamar pekerjaan.

" Apa sih keterampilan anda ... ?" tanya si Tuan Schenk
 " Terus terang saja Tuan,saya cuma bekas pemimpin orkes" kata si Jerman.
 " Okey deh kalau begitu,ayolah ikut aku keatas sana (Bandung).

Maka terbentuklah Orkes Brengsek pertama di Kota Bandung,yang "prung" maen di tengah Jl.Braga.
Kemudian pindah lokasi 'ngamen' ke Pieterpark. memang benar, setelah Bandung memiliki sebuah Orkes, malam Minggu di daerah pegunungan itu tak terasa sunyi-senyap lagi.

Orkes yang semula ngamen di kaki lima dan kemudian naik ke panggung Pieterpark,akhirnya toh meningkat juga jadi Orkes Salon. Main di Hotel Homann dan Societiet 'Concordia'dan tempat eksklusip lainnya di Bandung tempo doeloe.

Selain si Orkes Brengsek,ada juga sebuah keluarga berkebangsaan Itali, tempo doeloe terkenal dengan pemain musik gesek ulung di Bandung, yaitu keluarga Ursone pengusaha susu di Lembang. Merekalah  yang telah menyelamatkan Wajah Bandung tempo doeloe, tatkala para Pengusaha Gula dari Jawa berkongres di kota ini. Sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe - Haryoto Kunto 





Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Sejarah Perkembangan Musik Kota Bandung

Posting Komentar