Masjid Agung Bandung 1900-1925
Sebetulnya kalau wilayah Alun-Alun Bandung masih utuh dan belum mengalami perubahan yang besar-besaran seperti sekarang ini,patut mendapat prioritas untuk dipugar secara keseluruhan.
Sebab kompleks alun-alun dengan perlengkapan bangunan-bangunan:Pendopo Kabupaten, Mesjid,Penjara,Pasar tempat orang berkumpul) berikut kampung saudagar (Bazaar/Kauman) dan kemudian Kantor Pos (ada setelah kolonial Belanda) yang terletak di sekeliling alun-alun merupakan tipe "pusat" kota-kota Tradisional di Pulau Jawa (baca buku: "The Indonesian Town " Kumpulan tulisan Sarjana Belanda,tahun 1958).
Dalam mnegukur wajah Bandung tempo dulu akan terlihat perpaduan antara gaya arsitektur "Indonesia Asli"dengan arsitektur "Barat" (Eropa/ Belanda,dan Cina.
Sehingga menjelmalah "wajah kota" dalam bentuk "kolonial Stad" yang mencerminkan "multi rasial" dari penduduknya dengan selera gado-gado dalam gaya Arsitektur Bangunan kotanya sebagaimana telah diungkapkan oleh Dr.J.M.van de Kroef (1954) dan Prof.W.F.Wertheim (1956).
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Arsitektur Disekitar Alun-Alun Bandung Jaman Dulu
Posting Komentar