Konvoi pedati di Priangan jaman dulu |
W.H. Hoogland (1957) mengungkapkan, bahwa pedati kerbau sebagai alat pengangkutan vital di Priangan sempat menghubungkan Kota Bandung dengan Cikao, sebuah pelabuhan sungai di tepi Citarum yang letaknya di Purwakarta sekarang.
Kendati kemudian orang sudah menggunakan pedati dan kereta berkuda untuk menghubungkan Bandung-Batavia, namun sampai awal abad-20, masih ada sejenis barang angkutan yang dipikul orang menempuh jarak kira-kira 200 Km.
Apa Angkutan itu? Arak atau minuman keras.
Untuk memenuhi komsumsi minuman keras bagi warga Belanda di kota Bandung tempo dulu yang doyan mabok, minuman keras itu didatangkan dari Batavia. Dengan menggunakan kereta kuda seringkali botol minuman pada pecah atau terkocok meledak membuih dan meledak. Jadi angkutan yang pelan tapi aman adalah dengan cara dipikul orang.
Tidak mengherankan bila pada itu, dalam perjalanan Batavia-Bandung kita bakal berpapasan dengan konvoi manusia yang memikul keranjang berisi minuman-setan. Konvoi yang terdiri dari 100 orang tukang pikul itu, menempuh Batavia-Bandung dalam waktu 5 hari 5 malam. sumber : Wajah Bandoeng Tempo Doeloe - Haryoto Kunto
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar