Sejarah Singkat Wayang Golek II

Dijual Buku Antik dan Langka




Wayang Golek_0001



Wayang golek merupakan hasil modernisasi dari wayang kulit yang selalu dipertontonkan pada waktu malam hari  dan para penonton hanya bisa melihat bayangannya saja.

Pertamakali yang memperkenalkan wayang golek adalah sunan kudus (kira2 tahun 1583) di Jawa Tengah. Beliau melakukan inovasi dan improvisasi yang terinspirasi dari keterbatasan waktu pementasan dapat dilakukan pada siang hari maka dibuatlah wayang golek dengan segala bentuknya yang nyata. Dengan berubahnya bentuk tersebut maka pementasan wayang dapat dilakukan siang hari.


Daerah yang pertamakali melakukan pementasan wayang golek adalah Cirebon. Lalu setelah dibukanya Jalan Raya Pos (Groote Postweg) yang dibangun Daendels pada (1808-1811),maka wayang golek mulai memasuki daerah Priangan.


Wayang golek pada saat itu mempunyai peranan sebagai hiburan,penebaran dan pengajaran agama Islam. Peranan para wali disini merubah cerita-cerita Hindu kedalam cerita-cerita Islam. Sampai saat ini peranan wayang golek dari dulu tidak pernah berubah, pada intinya semua cerita mengajarkan kepada penonton tentang perilaku salah dan benar dalam kehidupan manusia di dunia. Walau pertunjukan wayang golek dalam pengemasannya dari jaman dahulu sampai sekarang mengalami perubahan, tetapi intisari dan pagelaran wayang golek itu tidak pernah berubah.


Pada jaman Hindia Belanda, untuk menghindari pencekalan dan berbenturan dengan penguasa pada saat itu,dalang selalu menyimbolkan pengajaran-pengajarannya kedalam sesuatu hal yang wajar dan tidak diketahui artinya oleh pemerintahan Belanda. Hal ini terbukti sampai sekarang dan efektif menjadi jalan bagi penyebaran agama Islam di Jawa-Barat.


Dalam cerita pewayangan ada tiga global cerita yang ditampilkan oleh seorang wayang. Cerita tersebut adalah cerita Babad Lokapala, Cerita Ramayana (sebagai tokoh jahat) mengalami kekalahan dan cerita Mahabrata yaitu menceritakan tentang keluarga besar Pandawa  dan Kurawa.

Komponen pendukung dalam pagelaran wayang golek adalah Dalang Nayaga beserta Sindennya dan wayang goleknya itu sendiri.

Menjadi dalang tidak bisa dilakukan oleh semua orang,karena untuk seorang dalang dituntut memiliki logika, etika dan estetika. Ketiga pakem tersebut menjadi dasar seorang dalang agar pertunjukan wayang golek menjadi terasa indah untuk dilihat. Selain itu dalang juga harus sebagai penghibur, pendidik,penerang masalah agama, sutradara, dan lain-lain. Secara garis besarnya dalang merupakan sumber ilmu dan pengetahuan bagi para penonton.


Sumber : Majalah Sundawani Februari 2011 
 Oleh Dadang Rahmat





 sejarah cadas pangeran bahasa sunda
Sejarah Cadas pangeran Bahasa Sunda 
Saupama ti Sumedang rék ka Bandung, nepi ka Tanjungsari, tangtu ngaliwat tanjakan anu kacida panjangna, nyaé ta tanjakan Cadas Pangéran. Nu matak éta tanjakan disebut kitu, rada panjang sajarahna, malah supaya tétéla, leuwih hadé  ku urang dikanyahokeun, kumaha di lebah dinya kaayaanana ayeuna, baheulana jeung baheula pisan.

 read more



 dongeng sunda nyi roro kidul
Dongeng Sunda Nyi Roro Kidul
Kacaritakeun praméswari Prabu Munding Wangi ngagaduhan putra istri, anu geulis kawanti-wanti endah kabina-bina, jenegenana Déwi Kadita. Saking ku geulis-geulisna éta si putri dugi ka padanyebat Déwi Srangéngé. Pangna disebat Déwi Srangéngé

 dongeng sunda nyi roro kidul





Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Sejarah Singkat Wayang Golek II

Posting Komentar