Upacara Adat Sunda di Ciburuy Garut

Dijual Buku Antik dan Langka


Upacara Adat Sunda di Ciburuy Garut
Panorama keindahan alam Situ Bagendit di kabupaten Garut


Upacara Adat Sunda  Di Ciburuy Garut 
Garut adalah salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak ± 63 kilometer di sebelah tenggara Kota Bandung dengan ketinggian ± 717 meter di atas permukaan laut sehingga wilayah Garut ini rata-rata berhawa sejuk. Adapun batas wilayah Kabupaten Garut di sebelah barat ialah Kabupaten Bandung dan Cianjur, di sebelah utara ialah Kabupaten Sumedang, di sebelah timur ialah Kabupaten Tasikmalaya, dan di sebelah selatan ialah Samudra Indonesia.

Kabupaten Garut termasuk salah satu daerah yang memiliki peninggalan tradisi budaya masa lampau cukup kaya. N.J. Krom dalam laporannya yang berjudul Rapporten van den Oudheidkundigen Diens in Nederlandsch Indie (ROD, 1914), antara lain mencatat tentang adanya benda-benda sisa kepurbakalaan budaya megalitik, benda-benda tinggalan masa pra-Islam dan masa awal Islamisasi, dan salah satunya adalah situs Kabuyutan Ciburuy.


Upacara Adat Seba 
Setiap tahun diselenggarakan rangkaian upacara tradisional yang dinamakan upacara séba, sejenis upacara tradisi tahunan. Waktunya jatuh pada setiap hari Rabu minggu ketiga pada bulan Muharam yang dilangsungkan pada malam Kamis (Rabu malam) setelah waktu salat Isya. Seluruh kropak dan bundelan naskah dikeluarkan dari dalam peti penyimpanannya. Hal itu dimaksud untuk mengganti anyaman daun kelapa muda (janur) pembungkus naskah yang dibuat setahun yang lalu dengan anyaman janur yang masih segar. Upaya perawatan tradisional terhadap naskah semacam ini agak mengkawatirkan karena cenderung dapat meningkatkan kelembapan temperatur dalam setiap peti tempat penyimpanan naskah.

Upacara séba yang dipimpin oleh kuncen Ujang Suryana, putra bungsu Engkon, putra Aki Cudi, putra Aki Rasdi, putra Aki Rasidi, dan kuncen yang sebelumnya tidak dapat ditelusuri lagi. Sementara Ujang Suryana saat ini mengaku sebagai kuncen ke-149.

Dalam upacara séba dilakukan pencucian benda-benda atau barang-barang pusaka yang dianggap sebagai benda peninggalan dari masa Prabu Siliwangi dan Prabu Keansantang. Acara ini dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada kedua tokoh itu yang telah mewariskan harta pusaka, di samping mendoakan arwah mereka beserta arwah para leluhur lainnya, sekaligus sebagai wujud permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dan kealpaan selama menjaga serta merawat pusaka budaya tersebut.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Upacara Adat Sunda di Ciburuy Garut

Posting Komentar