Budaya Bahasa dan Seni Suku Baduy

Dijual Buku Antik dan Langka
 Budaya Bahasa dan Seni Suku Baduy



Budaya dan Seni Suku Baduy
Masyarakat Baduy terbagi dalam dua golongan, yaitu Baduy Jero Baduy Dalam) dan Baduy Luar. Setiap golongannya mempunyai ciri-ciri baik dalam hal menjalankan adat tradisi maupun cara berpakain. Baduy dalam masih kuat memegang adat istiadat dibandingkan dengan Baduy Luar. Dalam hal berpakaian Baduy dalam menggunakan pakaian warna serba putih,sedangkan Baduy luar menggunakan pakaian serba hitam.

Masyarakat Baduy dalam terbagi dalam tiga kepuunan yaitu : Cibeo, Cikeusik, dan Cikertawana, yang masing-masing "Kapuunan" dipimpin oleh seorang pemimpin adat yang disebut "Puun". Baduy luar tersebar di beberapa Desa di lingkungan pinggiran Baduy Dalam, desa-desa tersebut di antaranya  disebut desa Panamping, artinya "pembuangan" karena desa tersebut merupakan tempat tempat pembuangan orang-orang Baduy Dalam yang telah melanggar Buyut atau pantangan, oleh sebab itu dihukum atau dalam bahasa Baduy disebut "Ditamping". 


Masyarakat Kabupaten Lebak umumnya mengggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan sehari-harinya. Bahasa Sunda asli (buhun) yang tidak terpengaruh oleh budaya luar seperti undak-usuk basa, masih tetap digunakan oleh masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Jenis seni tradisional Kabupaten Lebak seperti halnya daerah lain di wilayah Banten adalah Debus, Dogdog Lojor, dan Angklung Rawayan.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Budaya Bahasa dan Seni Suku Baduy

Posting Komentar