Cerita rakyat lebih akrab dikenal dengan istilah dongeng. Daerah tatar Sunda juga memiliki berbagai jenis dongeng baik yang berhubungan dengan penciptaan suatu tempat (legenda), mitos, fabel, farabel dan lain-lainnya. Hal ini karena masyarakat Sunda memiliki kompleksitas dalam kebudayaannya sehingga mampu menghasilkan kreatifitas yang menjadi ciri khas.
Dongeng-dongeng di tatar Sunda yang cukup dikenal dengan luas diantaranya dongeng Si Kabayan dan Sangkuriang. Selain dua cerita tersebut, masih banyak cerita yang tersebar di masyarakat Sunda seperti dongeng Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet, Sasakala Situ Bagendit (Garut), dan Nyi Rambut Kasih (Kuningan). Seluruh dongeng tersebut merupakan kearifan masyarakat setempat yang identik dengan kehidupan masyarakat pada daerah itu, sehingga berbagai usur kebudayaan dan filsafat yang terkandung di dalamnya sesuai dengan keadaan sosial-budaya masyarakatnya.
Cianjur sebagai bagian dari Pasundan memiliki banyak cerita rakyat dalam berbagai bentuk antaralain dongeng, seni pertunjukan beluk, carita pantun, dll. Cerita-cerita rakyat di Cianjur tersebar di berbagai pelosok daerah Cianjur dan menjadi sebuah tradisi yang diceritakan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka hingga masa kini.
Cerita yang cukup populer dan dikenal luas oleh masyarakat Cianjur adalah cerita tentang berdirinya Kabupaten Cianjur beberapa abad silam. Dari cerita tersebut seiring dengan perkembangan sejarah kota Cianjur, kemudian muncul cerita-cerita seputar Cianjur lainnya yang tidak terpaut jauh dengan pembentukan kota Cianjur.
Cerita yang berhubungan dengan pembentukan dan perkembangan kota Cianjur antara lain dongeng Pangguyangan (pemandian) Badak Putih, Mitos Eyang Suryakancana dan Mitos Kuda Kosong. Namun demikian, selain cerita yang berhubungan dengan perkembangan kota Cianjur, di daerah pelosok Cianjur juga telah berkembang dongeng tentang pembentukan daerah tersebut, misalnya, sasakala Gunung Padang, Sasakala Hayam Pelung, Sasakala Talaga Warna, Sasakala Citarum dan masih banyak lagi.
Dongeng yang terdapat di berbagai pelosok kota Cianjur adalah kekayaan dari kearifan masyarakat setempat sehingga menyimpan nilai-nilai sejarah, sosial, dan moral yang penting untuk ditransformasikan kepada generasi masa kini.
Nasib dongeng yang berasal dari pelosok daerah Cianjur kini dapat dikatakan diambang kepunahan dan menunggu untuk lenyap ditelan dongeng-dongeng multimedia dari dunia luar. Hal ini disebabkan oleh semakin berkurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Bila hal ini dibiarkan, maka berdampak selain dongeng-dongeng seperti yang disebutkan akan punah, masyarakat (terutama generasi muda) akan "pareumeun obor" yaitu suatu keadaan dimana suatu generasi kehilangan memori dan pengalaman tentang sejarah, nilai tradisi, sosial, pengetahuan dan lebih jauhnya lagi kehilangan jati diri kebudayaannya. Kekhawatiran inilah yang membuat Perceka Art Centre tergugah untuk berbuat nyata dalam pelestarian, pembinaan dan pengembangan cerita rakyat Cianjur. Sumber:s2pbsiunsurcianjur
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar