Judul : Tentang Seni Dan Sastra
Judul asli : Iun Wensie yi yisu
Penulis : Mao Tse Tung
Tebal : 126 halaman
Penerbit : Pembaruan Jakarta
Cetakan : Pertama 1963
Dimensi : 21 cm x 13 cm
Harga : Habis terjual
Judul asli : Iun Wensie yi yisu
Penulis : Mao Tse Tung
Tebal : 126 halaman
Penerbit : Pembaruan Jakarta
Cetakan : Pertama 1963
Dimensi : 21 cm x 13 cm
Harga : Habis terjual
Sepucuk Surat Tentang Puisi Oleh : Mao Tse Tung
Surat kawan-kawan telah lama saya terima, dan maafkanlah saya karena terlambat membalas surat-surat itu. Sesuai dengan pesan kawan-kawan maka sajak-sajak saya dalam bentuk lama yang masih saya ingat, seluruhnya delapan belas buah itu telah saya salin serta saya lampirkan berikut ini, dan dengan ini saya serahkan kepada pertimbangan dan kebijaksanaan kawan-kawan.
Selama ini tidak pernah ada niat saya untuk mengumumkan sajak-sajak itu secara resmi, sebab semuanya itu berbentuk lama dan saya takaut kalau-kalau itu mengakibatkan tersebarnya suatu kecenderungan yang salah, sehingga menyesatkan angkatan muda. Tambahan pula, sajak-sajaknya tidak seberapa puitis,dan juga tidak menunjukkan keistimewaan apapun. Tetapi jika kiranya menurut pendapat kawan-kawan dapat dimuat dan dengan demikian dimungkinkan pula untuk untuk membetulkan kesalahan-kesalahan pada beberapa sajak yang telah diturun dan berpindah-pindah dari tangan-ketangan, maka terserahlah kepada kebijakan kawan-kawan.
Sungguh suatu yang baik bahwa ada majalah Puisi. Mudah-mudahan ia tumbuh dan berkembang subur.Sudah barang tentu,dalam dunia puisi, seharusnya puisi bentuk modernlah yang diutamakan. Pengubahan puisi bentuk klasik boleh juga dikerjakan sedikit-sedikit,tetapi tidak selayaknya dianjurkan kepada kalangan pemuda,sebab bentuk semacam itu mengingat pikiran mereka dan sukar untuk dipelajari.Sekianlah pendapat saya sekedar untuk bahan pertimbangan kawan-kawan.
Salam saya sebagai kawan .......... Mao Tje Tung
Selama ini tidak pernah ada niat saya untuk mengumumkan sajak-sajak itu secara resmi, sebab semuanya itu berbentuk lama dan saya takaut kalau-kalau itu mengakibatkan tersebarnya suatu kecenderungan yang salah, sehingga menyesatkan angkatan muda. Tambahan pula, sajak-sajaknya tidak seberapa puitis,dan juga tidak menunjukkan keistimewaan apapun. Tetapi jika kiranya menurut pendapat kawan-kawan dapat dimuat dan dengan demikian dimungkinkan pula untuk untuk membetulkan kesalahan-kesalahan pada beberapa sajak yang telah diturun dan berpindah-pindah dari tangan-ketangan, maka terserahlah kepada kebijakan kawan-kawan.
Sungguh suatu yang baik bahwa ada majalah Puisi. Mudah-mudahan ia tumbuh dan berkembang subur.Sudah barang tentu,dalam dunia puisi, seharusnya puisi bentuk modernlah yang diutamakan. Pengubahan puisi bentuk klasik boleh juga dikerjakan sedikit-sedikit,tetapi tidak selayaknya dianjurkan kepada kalangan pemuda,sebab bentuk semacam itu mengingat pikiran mereka dan sukar untuk dipelajari.Sekianlah pendapat saya sekedar untuk bahan pertimbangan kawan-kawan.
Salam saya sebagai kawan .......... Mao Tje Tung
Januari 1957
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar