Jumlah Orang Jawa di Dunia

Dijual Buku Antik dan Langka


orang jawa
Orang Jawa di Suriname antara tahun 1880 - 1900

Wong Jowo di Dunia 
Sering kali yang terpikir di dunia ini hanya orang Cina yang paling banyak merantau keluar negaranya. Namun bagi beberapa peneliti justru imigrasi orang jawa dari Indonesia dinilai tak kalah menariknya.

Kini angka populasi orang Jawa di luar Indonesia, memang sulit dilacak secara pasti. Namun dari sensus beberapa negara antar tahun 1947 - 1963 saja, lebih dari 240.000 orang Jawa bermukim di beberapa tempat, antara lain : Malaysia lebih dari 198.000 termasuk di Sabah 5.400 dan Serawak 2.400. Suriname 43. 000 dan Kaledonia Baru 3.600 jiwa.


Angka - angka itu belum termasuk beberapa ratus orang jawa yang hidup di Brunei Darussalam, Australia dan Papua Nugini. Atau sekitar 35.000 orang Jawa yang hidup di Tanjung Malay di Afrika Selatan. Belum lagi hampir 26.000 keturunan Jawa yang menetap di Sri Lanka sejak beberapa ratus tahun lalu. 


Jumlah ini akan membengkak seandainya berhasil pula disensus orang Jawa yang hidup di Eropa, Timur Tengah ataupun Amerika Serikat. Bahkan sejauh ini pun diketahui orang Jawa dan keturunannya yang hidup di Muangthai, Myanmar (konon Jepang pernah mengirim 200.000 - 300.000 orang Jawa sebagai pekerja paksa).


Mobilitas orang Jawa sebagai imigran, berawal pada abad ke-19 (terutama di akhir abad ini), antara lain terasakan sebagai faktor pendorongnya: faktor ekonomi dan ekologi. Lalu faktor penariknya pasti ingin mencari kehidupan yang lebih baik di luar Jawa.


Dari catatan lama diketahui, tahun 1930 saja 4,5 juta orang Jawa hidup di luar wilayah tempat kelahirannya, serta dihitung ada 1,2 juta (atau 2,9 % dari populasi total orang Jawa) itu hidup di luar Jawa. Antara lain pengikut program kolonial Belanda di Lampung (cikal bakal transmigrasi RI).


Salah satu tanah jiran yang sejak lama dimukimi orang Jawa, tentunya Singapura. Tercatat tahun 1825 baru 38 orang Jawa ada di sana. Namun tahun 1881 jumlah itu mekar sampai 5.885 jiwa penghuni resmi Kampung Jawa. Lalu di Penang dan Malaka memang diketahui sebagai pengimpor buruh kasar dan kuli perkebunan dari Jawa selain orang Cina. Kemudian Inggris memasukan orang Jawa ke Borneo Utara, Serawak dan Chocin-Cina bersamaan dengan buruh asal Cina dan India.


Kemudian Belanda pun secara bergelombang memasukan orang Jawa, untuk mengisi lowongan pekerjaan kasar di perkebunan dan pertambangan di Suriname (antara tahun 1880 - 1939 berjumlah 32.956 jiwa), bersama-sama orang asal Cina dan India juga. Bersama itu pula, Kaledonia Baru pun meminta orang Jawa untuk bekerja di sana.


Dibandingkan imigran asal Cina dan India, orang Jawa yang hidup di rantau itu, cenderung menetap dan beranak-pinak, serta jarang yang kembali ke kampung halamannya lagi.


Sementara dari hasil sensus negara asing itu, penduduk asal Jawa itu tetap  mengakui di tubuhnya  mengalir darah Jawa dari Indonesia. Malah mereka sebagian tetap mempertahankan akar budaya Jawa masing-masing, atau budaya nenek moyangnya  itu sudah beralkuturasi dengan akar budaya lokal.


Kini di beberapa negara asing itu, Wong Jowo itu tetap melangsungkan kehidupannya sesuai kodrat yang ada. Dapat kaya atau tetap miskin. * Sumber Majalah Intisari no.337 Agustus 1991.


Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Jumlah Orang Jawa di Dunia

Posting Komentar