Pengrajin perak di Kuningan tempo dulu Foto dibuat tahun 1930
|
Sejarah Singkat
Padazaman Pajajaran dan jaman Prabu Siliwangi, di Kuningan ada keturunannya ialah Ki Gedeng Kuningan dan Ki Gedeng Luragung.
Padazaman Pajajaran dan jaman Prabu Siliwangi, di Kuningan ada keturunannya ialah Ki Gedeng Kuningan dan Ki Gedeng Luragung.
Setelah Pengembangan agama Islam dan pemerintahan Cirebon dan sekitarnya yang dipimpin oleh Syeh Syarif hidayattullah,Ki Gedeng Kuningan segera masuk Islam dan termasuk yang paling setia.
Diperkirakan pada tahun 1481 M. Syeh Syarif Hidayattullah yaitu diberi nama Pangeran Kuningan.
Perajin perak di Kuningan foto dibuat tahun 1930
|
Setelah dari Luragung, Syeh Syarif Hidayattullah dengan rombongan menuju tempat tinggal Ki Gedeng Kuningan di Weduherang. Ketika di Weduherang Syeh Syarif Hidayattullah menitipkan Pangeran Kuningan agar disusui oleh istri Ki Gedeng Kuningan, karena waktu itu Ki Gedeng kuningan mempunyai putra sebaya dengan Pangeran Kuningan,yang bernama Amunggegetuning Ati, yang kemudian namanya diganti oleh Syarif Hidayattullah menjadi Pangeran Arya Kamuning.
Pada waktu Syeh Syarif Hidayattullah menitipkan Pangeran kepada Ki Gedeng Kuningan beliau beramanat bahwa kelak dimana Pangeran Kuningan sudah dewasa akan dinobatkan menjadi adipati kuningan.
Anak-anak sekolah di Kuningan tempo dulu
foto dibuat pada masa penjajahan Belanda
|
Kemudian seorang Dalem ianjur, dan masih ada hubungan kerabat dengan Syeh Syarif Hidayattullah, menghadap kepada Syeh Syarif di Cirebon dan menyatakan masuk Islam, beliau tidak kembali lagi ke Cianjur. Akhirnya Dalem Cianjur tersebut dengan diberi gelar nama Pangeran Dipati Ewangga, oleh Sinuhun Gunung Jati ditugaskan untuk memangku keadipatian Kuningan, selama Pangeran kuningan belum dewasa.
Selama memangku keadipatian Pangeran Kuningan mengatur pemerintahan yang dibantu oleh Pangeran Ramajaksa dan patih Weruanggapti. Pangeran Dipatiwangga juga menjadi Empu yang mahir membuat keris, timbak dan sebagainya yang termasyur dengan nama empu Ewangga. Bekas-bekas pemerintahan dan Empu Ewangga sampai sekarang masih ada terletak di kelurahan Winduherang.
Setelah Pangeran Kuningan dan Pangeran dan Ariya Kamuning dewasa, diperkirakan tepatnya bulan Muharam tanggal 1 September 1498 M.Pangeran Kuningan dilantik menjadi kepala kepala pemerintahan Kuningan, dengan gelar Pangeran Ariya Adipati Kuningan dan dibantu oleh Pangeran Ariya Kamuning, juga dibantu oleh putra-putra Pangeran Dipati Ewangga yaitu Pangeran Cangkuang, Pangeran Salanunggal,Pangeran Sokawirajaya dan Pangeran Anom.
Sedangkan untuk pemantapan penyebaran agama Islam, dibantu oleh beberapa ulama.
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar