Cimahi Gerbang Pertahan Militer Belanda

Dijual Buku Antik dan Langka



Cimahi Tempo Dulu 



Sudah sejak Pemerintahan Gubernur Militer Herman Willem Daendels (1808-1811), pertahanan militer di Jawa selalu menjadi masalah yang merisaukan pihak penguasa Belanda.

Meskipun pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer ke Panarukan bisa menjamin mobilitas gerakan militer, namun sejarah kemudian membuktikan, bahwa kekuatan pasukan yang dikonsentrasikan di kota pantai Batavia, Semarang, Surabaya, dengan mudah dapat dipatahkan musuh.

Ini terbukti ketika Armada Pasukan Inggris di bawah pimpinan Lord Minto menyerbu Batavia
(4 Agustus 1811), tanpa mengalami perlawanan yang berarti, kekuatan militer Belanda dengan gampang bisa dibikin kocar-kacir, alias tunggang-langgang.

Dari pengalaman kocar-kacir tadi, kemudian para pembesar militer Belanda merencanakan suatu pangkalan militer di daerah agak kepedalaman(rada nyisi). Namun letaknya tidak terlampau jauh dari pusat pemerintahan di Batavia.

Setelah dipertimbangkan dengan masak,maka dipilihlah Kota Cimahi pada tahun 1896 sebagai pusat Militer Belanda.

Dilihat dari letak geografisnya,Kota Cimahi cukup strategis karena berdekatan dengan simpang tiga jalur kereta api maupun jalan raya ,Bogor-Bandung dan Cikampek-Padalarang.

Dengan jalur rel Kereta Api yang dibangun dengan prioritas utama, kota Cimahi lewat Bandung dihubungkan dengan pelabuhan Samdura Cilacap. Sebuah pintu belakang pertahanan militer.

Cimahi merupakan gerbang pertahanan dan kekuatan militer Belanda di Pulau Jawa yang diklasifikasikan sangat rahasia (Geheim), dilaksanakan dengan tergesa-gesa.

Seorang perwira KNIL,mengatakan,rencana pertahanan militer dilaksanakan seperti orang mengerjakan perintah Daendels membuat Gunung Sahari di Batavia. Sebuah gunungan dari timbunan tanah yang harus selesai dikerjakan dalam waktu sehari(tergesa-gesa). Dengan bangunan sebuah Koepel yang yang bertengger dipuncaknya. Tempat Mas Galak Daendels berleha-leha minum kopi sambil menikmati pemandangan alam Priangan.

Bangunan pertama yang didirikan di Kota Militer Cimahi adalah kompleks perumahan perwira, terdiri dari 8 bangunan yang sering disebut oleh penduduk pribumi sebagai Gedong Dalapan (namanya sama dengan Gedong 8 di Bandung).

Kemudian menyusul bangunan Markas Militer, Rumah sakit, Barak/Tangsi, Sositet Perwira dan bangunan-bangunan lainnya.

Kota Cimahi diresmikan sebagai Garnisun Militer pada bulan September 1896 dengan komandan pertamanya Majoor Infantri C.A.van Loenen dengan ajudannya Ie Luitenant J.A Kohler.

Sumber:Wajah Bandung Tempo Dulu.Haryoto Kunto.1984.


Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Cimahi Gerbang Pertahan Militer Belanda

Posting Komentar