Arsitektur Tradisional Dawan di Nusa Tenggara Timur

Dijual Buku Antik dan Langka


Arsitektur Tradisional Nusa Tenggara Timur
 Arsitektur Tradisional 
Nusa Tenggara Timur


Budaya Pada Arsitektur Tradisional Suku Dawan
Arsitektur tradisional Dawan dibuat berorientasi pada adat dan kepercayaan. Kebanyakan hal yang dikerjakan itu harus melalui suatu upacara. Karena berorientasi pada adat dan kepercayaan asli, maka dalam berbagai hal sukar menerima pengaruh.

Bentuk rumah-rumah adat tetap seperti sediakala walaupun tak dapat disangkal adanya bangunan-bangunan modern di tengah-tengah masyarakat. 

Pada arsitektur tradisional Dawan terkandung berbagai nilai budaya yaitu nilai adat, kepercayaan dan kemasyarakatan. Nilai adat nampak pada adanya aturan-aturan yang harus diikuti dan ditaati waktu membangun sebuah rumah.

Tahap-tahap kerja tertentu dimulai dengan upacara-upacara ritual; hal ini berkaitan erat dengan kepercayaan yang dianut. Dari upacara-upacara yang dibuat ternyata orang Dawan memiliki kepercayaan tentang adanya sesuatu yang tak kelihatan yang berkuasa atas kehidupan manusia. Kekuatan dan kekuasaan tertinggi itu biasa disebut Uis Neno, Uis Pah, dan lain-lain.

Nilai kemasyarakatan yang terkandung dalam arsitektur tradisional Dawan nampak dalam hal gotong royong yang selalu diadakan waktu menyelesaikan berbagai tahap pekerjaan. Dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut, korban material kurang diperhatikan; artinya walaupun korban material cukup besar tidak menjadi halangan asal saja hubungan kekeluargaan dan kemasyarakatan tetap baik.


Pengaruh Luar Terhadap Arsitektur Tradisional 
Pengaruh teknologi. Pengaruh teknologi pada arsitektur tradisional Dawan hampir tidak tampak. Di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan ada sebuah rumah bulat yang dibuat oleh seorang pemimpin agama. Pemimpin agama tersebut bermaksud membuat rumah itu sebagai contoh agar diikuti oleh orang banyak. Atapnya dari seng licin, lantainya dari semen serta diberi berjendela.

Akan tetapi tidak terlihat di daerah sekitarnya rumah-rumah yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti tersebut di atas; artinya orang tidak mau meniru membuat rumah bulat dengan menggunakan bahan-bahan teknologi baru. Rakyat lebih suka membuat rumah modern seperti yang terdapat di kota-kota.

Kalau mereka membuat rumah tradisional mereka menggunakan bahan-bahan tradisional pula. Dalam hal ini arsitektur tradisional tetap bertahan pada keadaan semula walaupun sudah jarang orang membangunnya. Mungkin sekali keadaan demikian akan menyebabkan punahnya arsitektur tradisional.

Pengaruh Ekonomi. 
Dikatakan di atas bahwa banyak orang lebih suka membangun rumah-rumah modern dibanding dengan orang yang membangun rumah-rumah tradisional. Dalam hal ini ada pengaruh ekonomi yang turut berperanan. Bahan-bahan bangunan modern sudah diketahui dan dapat pula dibeli. Terbelinya bahan-bahan tersebut adalah salah satu akibat meningkatnya ekonomi rakyat. Selain itu adanya supply bahan bangunan oleh pemerintah yang cukup memenuhi kebutuhan rakyat. Karena itu boleh dikatakan tak ada halangan yang berat dalam membangun sebuah rumah modern yang memenuhi syarat kesehatan ditinjau dari segi bahan.

Pengaruh agama.
Di antara kepercayaan tradisional berkembang pula berbagai agama di kalangan rakyat terutama agama kristen yang dianut sebahagian besar penduduk. Cara berpikir tradisional yang didasarkan pada kepercayaan asli terdesak oleh cara berpikir yang didasarkan pada agama yang baru. Hal tersebut mempengaruhi laku perbuatan manusia. Dalam hal arsitektur tradisional pengaruh yang demikian itu nampak juga. Mendirikan bangunan-bangunan tradisional harus disertai upacara sakral yang azas-azasnya sangat berbeda dan berlawanan dengan azas agama yang baru.

Agar tidak terjadi konflik bathin maka mereka sebagai penganut agama baru lebih suka mendirikan bangunan-bangunan modern tanpa upacara-upacara sakral tradisional. Rupanya faktor-faktor tersebut menyebabkan merosotnya perhatian orang terhadap arsitektur tradisional.

Pengaruh Pendidikan.
Dilihat dari segi kesehatan, rumah tradisional Dawan kurang me-menuhi persyaratan terutama karena tidak berjendela dan tidak ber-ventilasi udara. Pintu rumahpun hanya satu. Rumah tinggal juga di-pakai untuk meinasak makanan.

Karena konstruksinya sudah sedemikian, asap yang menyesakkan napas tidak mudah keluar. Kekurangan-kekurangan seperti tersebut di atas telah banyak disadari oleh suku Dawan berkat adanya anak-anak mereka yang terdidik serta penerangan pihak pemerintah mengenai kesehatan. Karena itu kebiasaan mendirikan rumah-rumah tradisional yang tidak memenuhi syarat kesehatan telah inulai ditinggalkan atau dengan kata lain rumah tradisional diganti dengan rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Hal-hal tersebut di atas menyebabkan terdesaknya arsitektur tradisional.

PROSPEK ARSITEKTUR TRADISIONAL

Masa kini
Arsitektur tradisional Dawan masa kini ternyata terdesak oleh berbagai pengaruh yang kurang menguntungkan. Bangunan-bangunan tradisional yang masih ada sekarang adalah warisan masa lampau yang berusia cukup lanjut. Kalau tidak dilindungi sebaik-baiknya, beberapa waktu lagi pasti akan punah. Karena pengaruh-pengaruh se-perti tersebut di atas, arsitek-arsitek bangunan tradisional, sekarang tidak dapat lagi mengembangkan kreasinya, mereka cenderung menjadi tukang-tukang yang membangun bangunan-bangunan modern.

Di antara jenis bangunan tradisional Dawan yang mempunyai hari depan yang agak cerah ialah Lope (rumah musyawarah). Bangunan seperti itu masih dipertahankan oleh sebahagian suku Dawan. Dilihat dari segi kesehatan rumah jenis ini cukup memenuhi syarat sebab atapnya tidak terlalu rendah, tetapi rumah jenis ini bukan rumah tinggal.

Sumber:Arsitektur Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur-1986.




Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Arsitektur Tradisional Dawan di Nusa Tenggara Timur

Posting Komentar