CANDI BOROBUDUR |
Candi-Candi Peninggalan Dinasti Sailendra
Seperti halnya kerajaan Hindu dan Buddha lainnya, Sailendra juga meninggalkan warisan berupa candi. Pakar sejarah menyatakan bahwa candi-candi Jawa Tengah bagian Selatan yang ditengarai berasal dari abad ke-8 dan abad ke-9 memiliki ciri khas Buddha. Dari keberadaan candi ini kemungkinan besar Dinasti Sailendra memiliki pusat kekuasaan di Jawa Tengah bagian Selatan.
Dalam kekuasaannya yang berlangsung selama 60 tahun, Sailendra meninggalkan sebuah ‘masterpiece’ bagi Nusantara, kemudian bagi Indonesia. Ialah Candi Borobudur, salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Keberadaan Candi Borobudur ini telah termasyur di seluruh dunia sehingga di sini tidak perlu untuk dijabarkan lebih jauh lagi. Candi-candi apa sajakah yang termasuk sebagai peninggalan Dinasti Sailendra? Berikut ini saya sebutkan 4 (empat) candi lainnya.
1. Candi Kalasan
Nama lain dari candi ini adalah Kalabening. Estimasi pendiri candi ini adalah Raja Panangkaran, penguasa kedua Kerajaan Mataram Hindu. Menurut Prasasti Kalasan (angka tahun 778), guru sang raja berhasil membujuk Maharaja Tejahpura Panangkarana yang merupakan mustika keluarga Sailendra (Sailendra Wamsatilaka) untuk mendirikan bangunan suci bagi dewa Tara.
2. Candi Pawon Bagi para pencinta wisata candi, setelah mengunjungi Candi Mendut, lanjutkanlah perjalanan ke Candi Pawon. Banyak pendapat menyatakan bahwa candi ini adalah versi pendahulu dari Candi Borobudur. Jika ditarik garis, Candi Pawon berada di tengah-tengah antara Candi Mendut dan Candi Borobudur.
3. Candi Mendut
Candi Mendut didirikan oleh Raja Indra, raja pertama Sailendra. Candi ini ditengarai lebih tua dibandingkan Candi Borobudur. Bentuknya persegi empat. Candi yang memiliki pintu masuk dan ruangan ini memiliki tiga buah arca. Tiga buah arca yang berada di dalam ruangan candi ini diberi nama Buddha Cakyamurti, Avalokiteswara Sang Bodhisatva, dan Maitreya Sang Bodhisatva. Seperti halnya Candi Borobudur, Candi Mendut juga menjadi tempat spesial pada perayaan Hari Raya Waisak.
4. Candi Ngawen
Candi Ngawen berada tidak jauh dari Candi Mendut. Candi ini terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kota Magelang. Estimasi pembangunan candi ini adalah abad VIII. Bukti tertulis riwayat Candi Ngawen terdapat pada Prasasti Karang Tengah yang berangka tahun 824.
Candi Ngawen terdiri atas lima buah candi kecil (2 candi memiliki bentuk yang berbeda, dengan keempat sudut terdapat patung singa). Salah satu candi kecil memiliki patung Budha dengan posisi duduk Ratnasambawa.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar