Kebudayaan Suku Sunda di Jawa Barat

Dijual Buku Antik dan Langka


Arsitektur rumah tradisonal suku Sunda di Ciamis Jawa Barat 

Manusia Jawa Barat sudah mulai berkebudayaan sejak jaman batu tua (palasothikum). Perkiraan ini didasarkan pada hasil penemuan benda-benda budaya tertua yaitu berupa kapak batu, yang diperki- rakan berasal dari 8000 tahun yang lalu. 

Selamjutnya Jawa barat ini mengalami beberapa jaman kebudayaan: Jaman Batu Tengah (Mesolithikum). Jaman Batu Besar,Jaman Logam, dan Kebudayaan Batu Besar,yang ke semuanya merupakan jaman Prasejarah. 

Hasil kebudayaan batu besar tidak hanya pada jaman prasejarah, melainkan berlangsung terus  sampai jaman sejarah. Adapun hasil- hasil kebudayaan batu besar yang banyak menunjukkan sifat-sifat kultural dari pada suatu jaman. Peninggalannya berupa menhir, dolmen,lesung batu,padhusa, tahta batu,punden berundak dan patung arca.

Setelah melalui prasejarah dan sejarah,pada abad ke-5 tampak adanya pengaruh kebudayaan Hindu di Jawa Barat. Bukti peninggalannya berupa:


Batu bertulis (tulisan kuno/prasasti): yang berhurup Palawa dengan bahasa Sansekerta,dan dengan hurup bahasa Jawa Kuno, selain itu ada pula yang ditulis dalam aturup dan Bahasa Sunda Kuno. Prasasti - prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, dan Prasasti Batu Tulis di Bogor, prasasti Astana Gede di Kawali, dan buah prasasti dari Cicatih Cicurug).
Candi: Candi Cangkuang di Leles Garut.
Lingga: terdapat di daerah Indihiang dekat Tasikmalaya dan di daerah Saahiang dekat Kuningan.
Seni patung Wisnu dari Cibuaya, Renggasdengklok, patung Ganesha dari Subang daerah Kuningan, dan patung Siwa dari Cangkuang.
Seni Ukir.
Seni Sastra.


    Pada masa perkembangan Islam telah nampak pengaruh Islam tertanam di Jawa Barat. Pengaruh tersebut terlihat pada seni bangunan tersebut antara lain: mesjid, keraton, makam, seni ukir, dan seni lainnya. Dalam kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan kebudayaan sampai dengan akhir Pelita IV di Jawa Barat terdapat satu museum negeri di Bandung dan 18 buah museum lokal, 204 peninggalan sejarah, 103 buah monumen dan 240 jenis kesenian. 

    Masyarakat Jawa Barat mayoritas bersuku bangsa Sunda, dengan bahasa ibu, bahasa Sunda. Kegiatan mereka sehari-hari yang tidak formal menggunakan bahasa ibu mereka hanya dalam acara-acara tertentu saja mereka gunakan bahasa nasional. Hal tersebut terutama berlaku di pedesaan,yang merupakan wilayah terbesar di Jawa Barat. 

    Selain bahasa Sunda, terdapat bahasa Jawa Cirebon yang diper-gunakan oleh sebagian masyarakat Cirebon, Indramayu, sepanjang pantai utara,dan sebagian pantai wilayah Banten yaitu daerah pantai Labuan dan Merak. Namun penggunaan bahasa Jawa di sepanjang pantai utara ini berbeda dalam dialeknya, tidak menggu- nakan dialek bahasa Jawa, tetapi dialek perpaduan antara Jawa dan Sunda. Mengapa sepanjang pantai utara menggunakan bahasa Jawa? Hal ini erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama Islam oleh kesultanan Cirebon ke Banten melalui pantai utara. 

    Lembaga/instansi formal yang berperan langsung dalam pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra Sunda antara lain: Lembaga Basa Jeung Sastra Sunda (LBSS): Sundanologi, berupa proyek yang dibiayai oleh Pemerintah pusat : Jurusan Bahasa dan Sastra Sunda, Universitas Padjadjaran, yang mencetak ahli-ahli penelitian:dan Jurusan Sastra Sunda IKIP Bandung,yang menghasilkan para pendidik bahasa Sunda. Sumber: Bunga Rampai Jawa Barat 1991







    Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
    Dijual Majalah Cetakan Lama
    Dijual Buku Pelajaran Lawas

    Postingan terkait

    Saya JAY SETIAWAN
    tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

    Kebudayaan Suku Sunda di Jawa Barat

    Posting Komentar