Sebagai salah satu daerah yang memiliki objek pariwisata paling banyak di Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi patutlah berbangga diri karena banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Namun, di tengah gemerlapnya hal tersebut masih banyak potensi objek pariwisata yang belum tergarap bahkan tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Salah satu tempat yang sampai saat ini belum tergarap adalah Curug (air terjun) Cihaur, yang terletak di Kampung Pasir Bandera, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Terletak sekitar tujuh kilometer dari Alun-alun Palabuhanratu, air terjun tersebut memiliki pesona tersendiri bagi setiap orang yang melihatnya. Curug setinggi kurang lebih 50 meter tersebut, berasal dari mata air Sungai Cihaur yang bermuara ke Pantai Cimaja. Namun, sayang karena belum tersentuh maka jangan berharap fasilitas bagi wisatawan yang datang ke sana. Butuh perjuangan ekstra untuk menuju ke bawah curug.
Wisatawan harus berhati-hati melangkah, karena selain licin juga cukup berbahaya karena turunannya cukup curam. Namun, setelah sampai tepat di bawah air tejun, rasa lelah pun akhirnya terbayar melihat keindahan yang dimiliki Curug Cihaur.
Meski belum setenar objek wisata yang berada di Palabuhanratu, tempat tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mngunjunginya.
"Selain didatangi wisatawan lokal, banyak juga wisatawan asing yang datang ke sini. Mereka umumnya tahu dari teman-temannya yang pernah ke sini," tutur Iwan Hamdani, salah seorang warga yang rumahnya tepat berada di jalan menuju ke Curug Cihaur.
Dikatakannya, warga sekitar sebenarnya sangat berharap Curug Cihaur bisa dijadikan objek pariwisata. Karena selain bisa menghasilkan pendapatan bagi Pemkab Sukabumi, juga dapat meningkatkan warga di sekitar tempat tersebut. "Setiap liburan pasti saja ada yang datang, hanya saja kendala jalan yang rusak dan fasilitas yang belum memadai," ujarnya.
Yusuf Mauludi (28), wisatawan asal Ciaul, Kota Sukabumi menuturkan Curug Cihaur sebenarnya mempunyai potensi yang sangat bagus jika benar-benar dikembangkan secara serius. "Tempatnya bagus, tetapi jalan menuju ke bawah air tejun masih berupa bebatuan sehingga cukup membahayakan pengunjung. Sayang kalau dibiarkan, padahal pemandangannya bagus," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan Dewi Sunarti (35). Warga Perumahan Pharmindo, Kota Bandung tersebut menuturkan selain bisa menikmati terjun, wisatawan juga disuguhkan keindahan pemandangan teluk Palabuhanratu. "Curugnya sepintas mirip Curug Cimahi. Namun, pemandangan di sini jauh lebih indah. Tapi sayang fasilitasnya belum ada seperti toilet dan saung untuk berteduh di bwah curug," ujarnya.
Selain Curug Cihaur, masih banyak tempat-tempat lainnya yang belum tergali. Padahal sendainya ini bisa digarap dan dikelola dengan serius, maka akan menjadi tambahan daya tarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sukabumi. Sumber:Pikiran Rakyat.
Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar