Tatkala Bandung masih jadi tempat (stop over) buat penumpang perjalanan yang menggunakan jasa kereta api jurusan Jakarta-Surabaya banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh warga Kota Bandung.
Para penumpang kereta api yang kelelahan di perjalanan, memerlukan penginapan dan makan enak tentu saja.
Maka pada tahun-tahun belasan itulah, tumbuh seperti jamur di musim hujan, hotel, losmen dan rumah penginapan murah disekitar Stasion Bandung. Antara lain di Jl.Gardujati, Jl.Kebonkawung, belakang Pasar, Gg.Suniaraja, Jl.Pasar Baru dsb. Inklusip daerah lampu merah (PSK) di selatan setasion.
Hotel yang agak lumayan sekitar Stasion Bandung tempo dulu antara lain : Hotel Andreas di depan Stasion K.A. dan Grand National Hotel (Kantor Pusat PJKA sekarang) yang khusus diperuntukan bagi penggede Belanda.
Dampak lainnya yang tidak kurang membawa keuntungan kepada masyarakat Kota Bandung tempo dulu, adalah makin banyaknya restaurant, rumah makan, warung nasi, Toko P&D dan jenis perdagangan lainnya. Memang sebenarnyalah Kota Bandung pada masa sebelum Perang Dunia II terkenal sebagai kota yang paling banyak memiliki Rumah Makan. Sumber : Wajah Bandung tempo Dulu.Haryoto Kunto.1984.
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar