Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A A Navis Bagian 6

Dijual Buku Antik dan Langka



Robohnya Surau kami AA Navis

Maka sebelum terjadi hal-hal yang tak diingini,maka disini, atas nama orang-orang yang minta padaMu,kami menuntut agar hukuman yang Kau jatuhkan kepada kami ditinjau kembali dan memasukkan kami kesorga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam kitabMu.

"Kalian didunia tinggal dimana?" tanya Tuhan.
"Kami adalah umatmu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku."
"O,dinegeri yang tanahnya subur itu?"
"Ya, benarlah itu,Tuhanku."
"Tanahnya yang mahakaya, penuh oleh logam,minyak dan berbagai bahan tambang lainny,bukan?
"Benar, benar, Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami" merekam ulai menjawab serentak. Karena pajar kegembiraan telah membayang diwajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang,bahwa Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.

"Dinegeri,dimana tanahnya begitu subur,hingga tanaman tumbuh tanpa ditanam?"
"Benar,Benar,Benar. Itulah negeri kami."
"Dinegeri,dimana penduduknya sendiri melaarat itu?"
"Ya,Ya,Ya. itulah negeri kami."
"Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?"
"Ya. Tuhanku. Sungguh laknat penjajah itu. Tuhanku"
"Dan hasil tanahmu mereka yang mengeruknya dan diangkutnya kenegerinya,bukan?"
"Benaaaar Tuhanku,hingga kami tak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu."
"Dinegeri yang selalu kaau itu,hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi,sedang hasil tanahmu orang alin juga yang mengambilnya,bukan?"
"Benar Tuhanku. Tapi bagi kami soal hartabenda itu,kami tak mau tahu,yang penting bagi kami ialah menyembah dan memuji Engkau"
"Engkau rela tetap melarat,bukan ?"
"Benar. Kami rela sekali. Tuhanku"
"Karena kerelaanmu itu,anak cucupun tetap juga melarat bukan?"
"Sungguhpun anak cucu kami melarat,tapi mereka semua pintar mengaji. KitabMu mereka hapal diluar kepala belaka"
"Tapi sepereti kamu juga,apa yang disebutnya tidak dimasukkan dalam hatinya,bukan?
"Ada,Tuhan"
"Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat,hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri,saling menipu,saling memeras. Aku beri kau negeri yang kayaraya,tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja,karena beribadat tidak mengeluarkan peluh,tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian,mabuk disembah saja,hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahku saja. Tidak. kamu semua mesti masuk neraka. Bersambung ke bagian 7 ....


 robohnya surau kami aa navis


Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A A Navis Bagian 6

Posting Komentar