Sejarah Pemancar Radio Malabar di Bandung Selatan

Dijual Buku Antik dan Langka


Pembangunan Gedung Stasion Radio Malabar 
foto dibuat antara tahun1918-1923



Kawasan Bandung Selatan ternyata benar-benar menjadi surga bagi para wisatawan. Bukan hanya keindahan alam dan geografinya yang menjadi daya pikat, sejarah yang tersimpan di sana pun ternyata menjadi sesuatu yang dicari.

Ya, Bandung Selatan ternyata banyak menyimpan sejarah. Dari daerah Bandung Selatan ini tonggak sejarah bangsa Indonesia banyak dilahirkan. Namun hal ini tidak disadari banyak oleh masyarakat. Bukan itu saja, pemerintah pun berlaku seperti itu, Bandung Selatan hanya dijadikan bagian dari sejarah.

Perlu diketahui, dari daerah Bandung Selatan inilah sejarah teknologi radio atau radio gelombang pendek lahir dan menghubungkan dua negara dari dua benua. Dulu, di Bandung Selatan khususnya di Gunung Puntang Kec. Banjaran, pernah berdiri Stasiun Malabar yang sempat terkenal di masa penjajahan kolonial Belanda dan Jepang. Gunung Puntang yang masuk kawasan kaki Gunung Malabar ini, memang menawarkan sejuta keindahan bagi pengunjung.

Tidak hanya menawarkan wisata alam yang menyejukkan hati, di kawasan ini juga terdapat objek wisata sejarah peninggalan bangsa Belanda yang cukup unik. Sayang kondisinya kini sudah tidak utuh lagi dan hanya tinggal reruntuhannya. Pada 1923, area ini merupakan lokasi yang sangat terkenal di dunia karena terdapat stasiun pemancar radio Malabar yang dirintis Dr. de Groot. Sebuah pemancar radio yang sangat fenomenal karena antena yang digunakan memiliki panjang 2 km, membentang di antara gunung Malabar dan Halimun, dengan ketinggian dari dasar lembah mencapai 500 meter. Sulit untuk dibayangkan, bagaimana mereka membangunnya dengan teknologi yang ada pada masa tersebut.

Pada bagian dasar lembah, dulu terdapat bangunan yang cukup besar yang berfungsi sebagai stasiun pemancar guna mendukung komunikasi ke negeri Belanda yang berjarak 12.000 km dari Indonesia. Uniknya, bagaimana bangsa Belanda bisa mendapatkan lokasi yang sangat ideal, karena arah struktur antena tersebut memang menuju negara Kincir Angin tersebut. Terlebih tempat ini cukup tersembunyi, sehingga jauh dari jangkauan Jepang dan rakyat Indonesia, yang kala itu sangat membenci Belanda.



Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas

Postingan terkait

Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.

Sejarah Pemancar Radio Malabar di Bandung Selatan

Posting Komentar