PARA PENGRAJIN GERABAH DISEBUAH PERKAMPUNGAN
FOTO DIBUAT ANTARA TAHUN 1910-1940DI DAERAH SITU BAGENDIT GARUT |
MONUMEN KAREL FREDERIK HOLLE DI ALUN-ALUN GARUT
FOTO DIBUAT TAHUN 1901
Karel Frederik Holle (1829-1896) adalah seorang Belanda pemilik perkebunan di Garut, yang juga diangkat menjadi penasehat pemerintah Hindia Belanda. Holle sangat berminat terhadap bahasa dan kesusastraan pribumi, khususnya bahasa Sunda, karena ia pernah bertugas di daerah Priangan Timur. Sahabat sekaligus murid Holle adalah Muhamad Musa, seorang pejabat pribumi di Limbangan, Garut, yang banyak menghasilkan karya sastra dalam bahasa Sunda.
Nama aslinya Karel Frederik Holle. Tapi orang Sunda baheula memanggilnya Tuan Hola. Pada abad ke-19, di Hindia Belanda, ia dianggap sebagai ahli linguistik karena keluasan pengetahuannya mengenai bahasa Melayu, Sunda, dan Jawa.
Holle dan Naskah Sunda.Nama aslinya Karel Frederik Holle. Tapi orang Sunda baheula memanggilnya Tuan Hola. Pada abad ke-19, di Hindia Belanda, ia dianggap sebagai ahli linguistik karena keluasan pengetahuannya mengenai bahasa Melayu, Sunda, dan Jawa.
Sejak diangkat jadi jurutulis pemerintah pada 1846, ia tertarik untuk belajar bahasa Sunda serta meneliti unak-anik budaya Sunda. Termasuk mengumpulkan naskah-naskah Sunda serta berusaha membaca dan meneliti prasasti-prasasti Sunda
Prestasi Holle untuk mengumpulkan naskah-naskah Sunda memang luar biasa. Menurut Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan (1988), Holle berhasil mengumpulkan 171 naskah Sunda yang disimpan di Museum Nasional Jakarta (jumlah seluruh naskah Sunda yang ada di situ 404 naskah) dan tiga naskah lagi tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.
LELES GARUT 1920-1921
Peninggalan Arkeologis di Leles Garut
Candi Cangkuang adalah sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi inilah juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Candi ini terletak bersebelahan dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, sebuah makam kuno pemuka agama Islam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang.
Desa Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat, yang antara lain Gunung Haruman, Gunung Kaledong, Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur. Nama Candi Cangkuang diambil dari nama desa tempat candi ini berada. Kata 'Cangkuang' sendiri adalah nama tanaman sejenis pandan (pandanus furcatus), yang banyak terdapat di sekitar makam, Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur Kampung Pulo.
Daun cangkuang dapat dimanfaatkan untuk membuat tudung, tikar atau pembungkus. Cagar budaya Cangkuang terletak di sebuah daratan di tengah danau kecil (dalam bahasa Sunda disebut situ), sehingga untuk mencapai tempat tersebut melalui jalur utama, pengunjung harus menyeberang dengan menggunakan rakit. Aslinya Kampung Pulo dikelilingi seluruhnya oleh danau, akan tetapi kini hanya bagian utara yang masih berupa danau, bagian selatannya telah berubah menjadi lahan persawahan. Selain candi, di pulau itu juga terdapat pemukiman adat Kampung Pulo, yang juga menjadi bagian dari kawasan cagar budaya.
ρȝՌɿՌԳԳԹʅԹՌ ʅȝʅՄɧՄՐ Ժɿ ԳԹՐՄԵ.
קєภเภﻮﻮคlคภ คгкє๏l๏ﻮเร ๔เ lєlєร ﻮคгยt ςคภ๔เ ςคภﻮкยคภﻮ ค๔คlคђ รє๒ยคђ ςคภ๔เ ђเภ๔ย אคภﻮ tєг๔คקคt ๔เ кค๓קยภﻮ קยl๏, ฬเlคאคђ ςคภﻮкยคภﻮ, кєςค๓คtคภ lєlєร, ﻮคгยt, ןคฬค ๒คгคt. ςคภ๔เ เภเlคђ ןยﻮค אคภﻮ קєгtค๓ค кคlเ ๔เtє๓ยкคภ ๔เ tคtคг รยภ๔ค รєгtค ๓єгยקคкคภ รคtย-รคtยภאค ςคภ๔เ ђเภ๔ย ๔เ tคtคг รยภ๔ค. ςคภ๔เ เภเ tєгlєtคк ๒єгรє๒єlคђคภ ๔єภﻮคภ ๓คкค๓ є๓๒คђ ๔คlє๓ คгเєŦ ๓ยђค๓๓ค๔, รє๒ยคђ ๓คкค๓ кยภ๏ קє๓ยкค คﻮค๓ค เรlค๓ אคภﻮ ๔เקєгςคאค รє๒คﻮคเ lєlยђยг קєภ๔ย๔ยк ๔єรค ςคภﻮкยคภﻮ.
๔єรค ςคภﻮкยคภﻮ ๔เкєlเlเภﻮเ ๏lєђ є๓קคt ﻮยภยภﻮ ๒єรคг ๔เ ןคฬค ๒คгคt, אคภﻮ คภtคгค lคเภ ﻮยภยภﻮ ђคгย๓คภ, ﻮยภยภﻮ кคlє๔๏ภﻮ, ﻮยภยภﻮ ๓คภ๔คlคฬคภﻮเ ๔คภ ﻮยภยภﻮ ﻮยภtยг. ภค๓ค ςคภ๔เ ςคภﻮкยคภﻮ ๔เค๓๒เl ๔คгเ ภค๓ค ๔єรค tє๓קคt ςคภ๔เ เภเ ๒єгค๔ค. кคtค 'ςคภﻮкยคภﻮ' รєภ๔เгเ ค๔คlคђ ภค๓ค tคภค๓คภ รєןєภเร קคภ๔คภ (קคภ๔คภยร Ŧยгςคtยร), אคภﻮ ๒คภאคк tєг๔คקคt ๔เ รєкเtคг ๓คкค๓, є๓๒คђ ๔คlє๓ คгเєŦ ๓ยђค๓๓ค๔, lєlยђยг кค๓קยภﻮ קยl๏.
๔คยภ ςคภﻮкยคภﻮ ๔คקคt ๔เ๓คภŦคคtкคภ ยภtยк ๓є๓๒ยคt tย๔ยภﻮ, tเкคг คtคย קє๓๒ยภﻮкยร. ςคﻮคг ๒ย๔คאค ςคภﻮкยคภﻮ tєгlєtคк ๔เ รє๒ยคђ ๔คгคtคภ ๔เ tєภﻮคђ ๔คภคย кєςเl (๔คlค๓ ๒คђครค รยภ๔ค ๔เรє๒ยt รเtย), รєђเภﻮﻮค ยภtยк ๓єภςคקคเ tє๓קคt tєгรє๒ยt ๓єlคlยเ ןคlยг ยtค๓ค, קєภﻮยภןยภﻮ ђคгยร ๓єภאє๒єгคภﻮ ๔єภﻮคภ ๓єภﻮﻮยภคкคภ гคкเt. ครlเภאค кค๓קยภﻮ קยl๏ ๔เкєlเlเภﻮเ รєlยгยђภאค ๏lєђ ๔คภคย, คкคภ tєtคקเ кเภเ ђคภאค ๒คﻮเคภ ยtคгค אคภﻮ ๓ครเђ ๒єгยקค ๔คภคย, ๒คﻮเคภ รєlคtคภภאค tєlคђ ๒єгย๒คђ ๓єภןค๔เ lคђคภ קєгรคฬคђคภ. รєlคเภ ςคภ๔เ, ๔เ קยlคย เtย ןยﻮค tєг๔คקคt קє๓ยкเ๓คภ ค๔คt кค๓קยภﻮ קยl๏, אคภﻮ ןยﻮค ๓єภןค๔เ ๒คﻮเคภ ๔คгเ кคฬครคภ ςคﻮคг ๒ย๔คאค.
PERKAMPUNGAN DI DAERAH TALAGA BODAS GARUT
FOTO DIBUAT ANTARA TAHUN 1910-1940
C.M. Pleyte dalam kunjungannya pada tahun 1904 mendapat informasi dari lurah di situ bahwa menurut cerita rakyat dahulu Cikuray itu biasa disebut Srimanganti, berdasarkan nama sebuah kampung di lereng sebelah barat gunung tersebut. Di samping itu, Pleyte pun pernah berkirim surat kepada asisten residen di Garut, C.F.K. van Huis van Taxis. Dalam surat jawabannya, asisten residen itu menerangkan bahwa Cikuray itu memang disebut pula Srimanganti, sebuah nama kampung yang termasuk Desa Cigedug. Namun, kampung itu sudah tidak ada lagi karena sudah ditinggalkan penduduknya.Situs Kabuyutan Ciburuy ini adalah salah satu saksi pernah adanya ”produsen kaum intelektual” di Tatar Sunda di masa lampau sehingga membuat para pakar Belanda pada paruh kedua akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, antara lain K.F. Holle dan C.M. Pleyte tertarik memfokuskan penelitian mereka ke wilayah tersebut.
ρȝՌɿՌԳԳԹʅԹՌ ʅȝʅՄɧՄՐ Ժɿ ԳԹՐՄԵ.
Շ.ʍ. ρʅȝՎԵȝ ԺԹʅԹʍ ƙՄՌʝՄՌԳԹՌՌՎԹ ρԹԺԹ ԵԹɧՄՌ 1904 ʍȝՌԺԹρԹԵ ɿՌԲԾՐʍԹՏɿ ԺԹՐɿ ʅՄՐԹɧ Ժɿ ՏɿԵՄ ՅԹɧաԹ ʍȝՌՄՐՄԵ ՇȝՐɿԵԹ ՐԹƙՎԹԵ ԺԹɧՄʅՄ ՇɿƙՄՐԹՎ ɿԵՄ ՅɿԹՏԹ ԺɿՏȝՅՄԵ ՏՐɿʍԹՌԳԹՌԵɿ, ՅȝՐԺԹՏԹՐƙԹՌ ՌԹʍԹ ՏȝՅՄԹɧ ƙԹʍρՄՌԳ Ժɿ ʅȝՐȝՌԳ ՏȝՅȝʅԹɧ ՅԹՐԹԵ ԳՄՌՄՌԳ ԵȝՐՏȝՅՄԵ. Ժɿ ՏԹʍρɿՌԳ ɿԵՄ, ρʅȝՎԵȝ ρՄՌ ρȝՐՌԹɧ ՅȝՐƙɿՐɿʍ ՏՄՐԹԵ ƙȝρԹԺԹ ԹՏɿՏԵȝՌ ՐȝՏɿԺȝՌ Ժɿ ԳԹՐՄԵ, Շ.Բ.ƙ. עԹՌ ɧՄɿՏ עԹՌ ԵԹՃɿՏ. ԺԹʅԹʍ ՏՄՐԹԵ ʝԹաԹՅԹՌՌՎԹ, ԹՏɿՏԵȝՌ ՐȝՏɿԺȝՌ ɿԵՄ ʍȝՌȝՐԹՌԳƙԹՌ ՅԹɧաԹ ՇɿƙՄՐԹՎ ɿԵՄ ʍȝʍԹՌԳ ԺɿՏȝՅՄԵ ρՄʅԹ ՏՐɿʍԹՌԳԹՌԵɿ, ՏȝՅՄԹɧ ՌԹʍԹ ƙԹʍρՄՌԳ ՎԹՌԳ ԵȝՐʍԹՏՄƙ ԺȝՏԹ ՇɿԳȝԺՄԳ. ՌԹʍՄՌ, ƙԹʍρՄՌԳ ɿԵՄ ՏՄԺԹɧ ԵɿԺԹƙ ԹԺԹ ʅԹԳɿ ƙԹՐȝՌԹ ՏՄԺԹɧ ԺɿԵɿՌԳԳԹʅƙԹՌ ρȝՌԺՄԺՄƙՌՎԹ.ՏɿԵՄՏ ƙԹՅՄՎՄԵԹՌ ՇɿՅՄՐՄՎ ɿՌɿ ԹԺԹʅԹɧ ՏԹʅԹɧ ՏԹԵՄ ՏԹƙՏɿ ρȝՐՌԹɧ ԹԺԹՌՎԹ ”ρՐԾԺՄՏȝՌ ƙԹՄʍ ɿՌԵȝʅȝƙԵՄԹʅ” Ժɿ ԵԹԵԹՐ ՏՄՌԺԹ Ժɿ ʍԹՏԹ ʅԹʍρԹՄ ՏȝɧɿՌԳԳԹ ʍȝʍՅՄԹԵ ρԹՐԹ ρԹƙԹՐ ՅȝʅԹՌԺԹ ρԹԺԹ ρԹՐՄɧ ƙȝԺՄԹ ԹƙɧɿՐ ԹՅԹԺ ƙȝ-19 ԺԹՌ ԹաԹʅ ԹՅԹԺ ƙȝ-20, ԹՌԵԹՐԹ ʅԹɿՌ ƙ.Բ. ɧԾʅʅȝ ԺԹՌ Շ.ʍ. ρʅȝՎԵȝ ԵȝՐԵԹՐɿƙ ʍȝʍԲԾƙՄՏƙԹՌ ρȝՌȝʅɿԵɿԹՌ ʍȝՐȝƙԹ ƙȝ աɿʅԹՎԹɧ ԵȝՐՏȝՅՄԵ.
FOTO PARA PENDUDUK DISEBUAH PERKAMPUNGAN DI GARUT TEMPO DULU FOTO DIBUAT TAHUN 1940 |
קєภเภﻮﻮคlคภ lєlยђยг ๔เ ﻮคгยt.
ς.๓. קlєאtє ๔คlค๓ кยภןยภﻮคภภאค קค๔ค tคђยภ 1904 ๓єภ๔คקคt เภŦ๏г๓ครเ ๔คгเ lยгคђ ๔เ รเtย ๒คђฬค ๓єภยгยt ςєгเtค гคкאคt ๔คђยlย ςเкยгคא เtย ๒เครค ๔เรє๒ยt รгเ๓คภﻮคภtเ, ๒єг๔ครคгкคภ ภค๓ค รє๒ยคђ кค๓קยภﻮ ๔เ lєгєภﻮ รє๒єlคђ ๒คгคt ﻮยภยภﻮ tєгรє๒ยt. ๔เ รค๓קเภﻮ เtย, קlєאtє קยภ קєгภคђ ๒єгкเгเ๓ รยгคt кєקค๔ค ครเรtєภ гєรเ๔єภ ๔เ ﻮคгยt, ς.Ŧ.к. שคภ ђยเร שคภ tคץเร. ๔คlค๓ รยгคt ןคฬค๒คภภאค, ครเรtєภ гєรเ๔єภ เtย ๓єภєгคภﻮкคภ ๒คђฬค ςเкยгคא เtย ๓є๓คภﻮ ๔เรє๒ยt קยlค รгเ๓คภﻮคภtเ, รє๒ยคђ ภค๓ค кค๓קยภﻮ אคภﻮ tєг๓ครยк ๔єรค ςเﻮє๔ยﻮ. ภค๓ยภ, кค๓קยภﻮ เtย รย๔คђ tเ๔คк ค๔ค lคﻮเ кคгєภค รย๔คђ ๔เtเภﻮﻮคlкคภ קєภ๔ย๔ยкภאค.รเtยร кค๒ยאยtคภ ςเ๒ยгยא เภเ ค๔คlคђ รคlคђ รคtย รคкรเ קєгภคђ ค๔คภאค ”קг๏๔ยรєภ кคย๓ เภtєlєкtยคl” ๔เ tคtคг รยภ๔ค ๔เ ๓ครค lค๓קคย รєђเภﻮﻮค ๓є๓๒ยคt קคгค קคкคг ๒єlคภ๔ค קค๔ค קคгยђ кє๔ยค คкђเг ค๒ค๔ кє-19 ๔คภ คฬคl ค๒ค๔ кє-20, คภtคгค lคเภ к.Ŧ. ђ๏llє ๔คภ ς.๓. קlєאtє tєгtคгเк ๓є๓Ŧ๏кยรкคภ קєภєlเtเคภ ๓єгєкค кє ฬเlคאคђ tєгรє๒ยt.
ς.๓. קlєאtє ๔คlค๓ кยภןยภﻮคภภאค קค๔ค tคђยภ 1904 ๓єภ๔คקคt เภŦ๏г๓ครเ ๔คгเ lยгคђ ๔เ รเtย ๒คђฬค ๓єภยгยt ςєгเtค гคкאคt ๔คђยlย ςเкยгคא เtย ๒เครค ๔เรє๒ยt รгเ๓คภﻮคภtเ, ๒єг๔ครคгкคภ ภค๓ค รє๒ยคђ кค๓קยภﻮ ๔เ lєгєภﻮ รє๒єlคђ ๒คгคt ﻮยภยภﻮ tєгรє๒ยt. ๔เ รค๓קเภﻮ เtย, קlєאtє קยภ קєгภคђ ๒єгкเгเ๓ รยгคt кєקค๔ค ครเรtєภ гєรเ๔єภ ๔เ ﻮคгยt, ς.Ŧ.к. שคภ ђยเร שคภ tคץเร. ๔คlค๓ รยгคt ןคฬค๒คภภאค, ครเรtєภ гєรเ๔єภ เtย ๓єภєгคภﻮкคภ ๒คђฬค ςเкยгคא เtย ๓є๓คภﻮ ๔เรє๒ยt קยlค รгเ๓คภﻮคภtเ, รє๒ยคђ ภค๓ค кค๓קยภﻮ אคภﻮ tєг๓ครยк ๔єรค ςเﻮє๔ยﻮ. ภค๓ยภ, кค๓קยภﻮ เtย รย๔คђ tเ๔คк ค๔ค lคﻮเ кคгєภค รย๔คђ ๔เtเภﻮﻮคlкคภ קєภ๔ย๔ยкภאค.รเtยร кค๒ยאยtคภ ςเ๒ยгยא เภเ ค๔คlคђ รคlคђ รคtย รคкรเ קєгภคђ ค๔คภאค ”קг๏๔ยรєภ кคย๓ เภtєlєкtยคl” ๔เ tคtคг รยภ๔ค ๔เ ๓ครค lค๓קคย รєђเภﻮﻮค ๓є๓๒ยคt קคгค קคкคг ๒єlคภ๔ค קค๔ค קคгยђ кє๔ยค คкђเг ค๒ค๔ кє-19 ๔คภ คฬคl ค๒ค๔ кє-20, คภtคгค lคเภ к.Ŧ. ђ๏llє ๔คภ ς.๓. קlєאtє tєгtคгเк ๓є๓Ŧ๏кยรкคภ קєภєlเtเคภ ๓єгєкค кє ฬเlคאคђ tєгรє๒ยt.
Dijual Majalah Cetakan Lama
Dijual Buku Pelajaran Lawas
Saya JAY SETIAWAN
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA : 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya.
Posting Komentar